Jumat, 11 November 2011

Nasehat untuk Sahabat

Kendati Allah SWT memberikan kesempatan kepada si penindas, namun tangkapan-Nya tiada ampun baginya. Allah SWT melihat seluruh gerak-geriknya, disamping posisi dari apa yang mencekik tenggorokan.

Demi Allah yang jiwaku ada dalam kuasa-Nya, orang-orang ini (Muawiyah beserta para pengikutnya) akan mengalahkan kalian bukan karena mereka lebih berhak daripada kalian, namun karena mereka bersegera menuju kesesatan bersama pemimpin mereka dan segan hati dengan hakku (untuk diikuti). Orang takut ditindas oleh penguasa mereka, sementara aku takut ditindas oleh rakyatku.

Aku ajak kalian untuk perang, namun kalian tak datang. Aku peringatkan kalian, namun kalian tak mau dengar. Aku seru kalian diam-diam dan terang-terangan, namun kalian tak menjawab. Aku tulus menunjukki kalian, namun kalian tak mau mengikuti. Apakah kalian hadir namun tak seperti orang yang hadir, apakah kalian budak namun seperti tuan? Aku paparkan dihadapan kalian detail-detail kearifan namun kalian memalingkan muka. Aku nasihati kalian dengan nasihat yang terperinci namun kalian malah pergi dan mencampakkannya. Aku bangkitkan kalian untuk berjihad melawan kaum durhaka dan pemberontak, namu sebelum aku selesai bicara, aku lihat kalian pada pergi seperti anak-anak Saba. Kalian kembali ke tempat masing-masing dan saling menipu. Aku luruskan kalian di pagi hari, namun kalian kembali kepadaku di malam hari dalam kondisi sebengkok punggung busur. Orang yang mengajak kepada kebenaran sudah keletihan, sementara orang yang diajak kepada kebenaran sudah tak mungkin lagi diubah sikap mereka.

Wahai orang-orang yang raga mereka hadir namun akal mereka tak hadir, dan wahai orang-orang yang beragam keinginan mereka. Penguasa-penguasa mereka tengah diuji. Pemimpin kalian taat kepada Allah SWT, namun kalian tidak menaatinya. Meskipun pemimpin masyarakat Syria durhaka kepada Allah SWT, namun mereka menaatinya. Demi Allah, aku mau Muawiyah ditukar dengan aku, seperti dinar ditukar dengan dirham, sehingga dia mengambil dariku sepuluh orang dari kalian dan memberiku satu orang dari mereka.

Wahai orang-orang Kufah, dengan bersama kalian aku mengalami tiga hal dan hal lainnya: kalian tuli meski bisa mendengar, bisu meski bisa bicara, dan buta meski bisa melihat. Kalian bukanlah pendukung sejati saat menghadapi perang, juga bukan saudara yang bisa diandalkan saat duka. Tangan kalian nampaknya ternoda tanah. Wahai contoh-contoh unta yang gembalanya pergi, jika mereka dikumpulkan dari satu sisi, mereka bertebaran dari sisi lainnya. Demi Allah, dalam benakku aku melihat sikap kalian, jika perang kian berkobar dan tindakkan sangat dibutuhkan, kalian akan lari meninggalkan putera Abu Thalib AS. Sesungguhnya aku jelas-jelas dipandu oleh Tuhan (Allah) dan berada di jalan Nabiku SAW, dan aku berada di jalan lurus yang senantiasa aku ikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar